JURNAL PERKULIAHAN PERTEMUAN 11
POLUSI UDARA
APA ITU PENCEMARAN UDARA/POLUSI UDARA?
Pencemaran udara adalah setiap jumlah pencemaran fisik, kimia, atau biologis yang dapat merugikan kesehatan manusia, hewan, atau tumbuhan, mempengaruhi estetika atau kenyamanan, atau merusak properti keberadaan zat kimia di atmosfer. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh sumber alam dan aktivitas manusia.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Udara merupakan salah satu jenis gas yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan dan merupakan campuran gas yang berada di lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran tersebut tidak selalu konsisten dan perbandingannya juga tidak tetap tergantung pada suhu dan tekanan udara.
PENYEBAB POLUSI UDARA
1. Emisi Kendaraan
Studi menunjukkan bahwa penggunaan mobil akan meningkat dari waktu ke waktu, menyebabkan kemacetan di jalan raya. Kendaraan yang terlalu bertenaga mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang berlebihan, menghasilkan lebih banyak gas CO di udara.
kandungan CO atau karbon monoksida tidak hanya berbahaya di udara, tetapi juga dianggap berbahaya bagi organisme hidup. Polusi udara dapat memiliki efek jangka panjang pada masalah pernapasan dan penyakit lainnya.
2. Pembangkit Listrik
Beberapa pembangkit listrik menggunakan bahan bakar yang kurang ramah lingkungan. Contoh batu bara, gas, minyak bumi, dll. Efek dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna adalah produksi gas berbahaya yang mencemari udara.
3. Letusan Gunung Berapi Abu Polutan
Letusan gunung berapi menyebabkan pencemaran udara. Efek asap vulkanik sangat banyak. Artinya visibilitas berkurang dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari Anda.
4. Asap Industri atau Pabrik
Asap pabrik merupakan penyebab polusi udara terbesar di dunia. Cerobong tidak memiliki filter untuk membuang zat kimia sisa.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa zat yang berasal dari proses industri ini mengandung zat berbahaya berupa karbon monoksida, hidrokarbon, dan senyawa yang dapat membahayakan alam dan kesehatan manusia. Limbah pabrik juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.
5. Limbah Pertanian
Penggunaan pupuk yang berlebihan seperti gas amonia dan NH3 dapat berdampak signifikan pada kondisi atmosfer. Hujan asam dapat terjadi karena dampak pencemaran udara dari limbah pertanian.
6. Kegiatan pertambangan
Pertambangan juga dapat menyebabkan pencemaran udara. Hal ini terlihat pada proses ekstraksi mineral, yang diekstraksi dari perut bumi dan menghasilkan banyak polutan dalam prosesnya. Komponen yang dikeluarkan oleh beberapa polutan ini sangat mengiritasi dan dapat membahayakan kesehatan. Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab pencemaran udara yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan menimbulkan berbagai penyakit pernafasan.
9. Tumpukan sampah
Tumpukan sampah menimbulkan bau tak sedap dan pencemaran udara. Hal ini dikarenakan pembuangan sampah yang kurang cepat dan tidak tertangani dengan baik.
Beban polutan dari gudang ini, yang tidak boleh diremehkan, dapat menyebabkan akumulasi gas metana yang berbahaya, selain bau yang tidak sedap.
10. Illegal Logging
Illegal logging atau pembalakan liar merupakan salah satu penyebab utama pencemaran udara. Hutan merupakan keseimbangan alam yang harus dijaga.
Deforestasi menyebabkan kekeringan berkepanjangan, mengganggu netralisasi udara, menurunkan sistem penyerapan dan banyak efek lainnya.
DAMPAK
Menurut studi Dampak Polusi Udara yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Ophthalmology & Visual Science, orang yang sering terpapar polusi udara mengalami peningkatan glaukoma sebesar 6%. Glaukoma bisa menyebabkan kebutaan permanen, demikian dikutip dari situs Antara News. Artinya kebutaan ini sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Penyebab paling umum adalah penumpukan tekanan cairan di mata dan kerusakan selanjutnya pada saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. Selain itu, pencemaran ini juga dapat mempengaruhi produktivitas manusia. Konsekuensi jangka panjang dapat menyebabkan kerugian finansial dan masalah sosial ekonomi bagi keluarga dan masyarakat. Situs web WHO menunjukkan bahwa kehidupan manusia saat ini dibatasi oleh polusi udara dari berbagai arah: Asap dari transportasi memenuhi ruang udara yang kita hirup. Ditambah lagi dengan polusi rumah tangga seperti asap rokok dan pembakaran sampah. WHO menemukan bahwa polusi udara menyebabkan 7 juta kematian dini setiap tahunnya. Kematian tersebut merupakan akibat dari polusi udara akibat stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, dan infeksi saluran pernapasan akut.
Komentar
Posting Komentar